answersLogoWhite

0

Search results

Anshari Thayib has written:

'Tragedi Masjidil Haram'

'Laporan sementara kajian dugaan pelanggaran HAM dalam kasus semburan lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur'

1 answer


Suratno. has written:

'Ki Mantep Sudarsono dalam mengorganisir pergelaran'

'Laporan sementara survey udang dengan k. m. Mutiara I, Oktober 1970-Mei 1971' -- subject(s): Shrimps

1 answer


saya juga sementara mencari partitur lagu One Day at a Time Sweet Jesus. tolong yachh!

2 answers


Slot maxwin seringkali dikaitkan dengan permainan slot dengan batasan maxwin yang tinggi yang menawarkan potensi kemenangan besar, sementara slot gacor sering kali dikaitkan dengan penyedia atau pengembang permainan slot tertentu yang sering memberikan pembayaran dan pemain sering menang.

1 answer


Still have questions?
magnify glass
imp

Kekuatan yang mendorong pertumbuhan pemasaran internasional meliputi akses terhadap pasar yang lebih besar, peluang diversifikasi produk, dan potensi peningkatan keuntungan. Sementara itu, kekuatan yang menghambat termasuk biaya tinggi, hambatan regulasi, serta perbedaan budaya dan bahasa yang mempengaruhi komunikasi pemasaran.

1 answer


Teori isi motivasi menekankan faktor-faktor internal individu seperti kebutuhan dan nilai-nilai, sementara teori proses motivasi menitikberatkan pada proses kognitif dan emosional yang mempengaruhi perilaku seseorang. Teori isi menyoroti apa yang mendorong individu untuk bertindak, sedangkan teori proses menyoroti bagaimana individu memproses informasi dan meresponsnya.

2 answers


Fiksi adalah karya sastra atau narasi yang menceritakan cerita yang benar-benar imajinatif atau tidak berdasarkan kenyataan. Non fiksi adalah karya yang berfokus pada fakta dan informasi yang benar-benar berdasarkan kejadian atau realitas. Contoh fiksi termasuk novel dan cerpen sementara contoh non fiksi termasuk laporan berita dan buku referensi.

2 answers


Rukun Negara adalah prinsip-prinsip asas untuk memupuk perpaduan di kalangan rakyat Malaysia, sementara Wawasan 2020 adalah cita-cita untuk menjadikan Malaysia sebagai negara maju menjelang tahun 2020. Kedua-kedua ini bertujuan untuk memperkukuhkan integrasi sosial dan memajukan negara ke arah kecemerlangan dan kemakmuran. Jadi, terdapat hubungan positif antara Rukun Negara dan Wawasan 2020 dalam usaha membangunkan Malaysia.

1 answer


Psikologi pendidikan fokus pada pemahaman tentang bagaimana individu belajar dan berkembang, sementara psikologi performa berkaitan dengan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja individu dalam konteks khusus, seperti di tempat kerja. Kedua bidang tersebut saling terkait karena psikologi pendidikan dapat memberikan wawasan tentang cara meningkatkan pembelajaran dan pengembangan individu, yang dapat berdampak positif pada kinerja mereka dalam konteks khusus seperti di tempat kerja.

1 answer


Oh, what a lovely question! In present continuous tense, we can create a story like this: "Sarah is walking in the park, enjoying the sunshine. Birds are singing in the trees, and children are playing on the swings. The flowers are blooming, and the breeze is gently blowing through her hair. It's a peaceful moment in time, full of beauty and joy."

4 answers


by: dhezna

ada beberapa faktor knapa alligator bukan amfibi.....

1. Kulit

kulit amfibi lembab & halus sperti karet, sementara kulit aligator dilengkapi sisik, malah pada bagian atas tubuhnya mengeras menjadi zat tanduk.

2. Telur

amfibi memiliki telur yg tdk bercangkang dan (pada umumnya) disimpan di habitat air, sementara alligator memiliki telur yg bercangkang serta disimpan di darat....

3. Metamorfosis

Ciri khas utama amfibi adalah metamorfosis dimana hampir semua jenis amfibi melakukan tahap ini, pindah habitat dari air menjadi darat....smentara anak alligator begitu lahir sudah sempurna, jd g perlu metamorfosis lagi.

4. Jari-Jari tangan dan kaki

baik amfibi atau kelompok alligator memiliki 9 jari, perbedaannya pada amfibi depan 4jari belakang 5jari, kalo alligator depan 5 belakang 4

5. masih byk lagi, faktor2 yg membuat aligator bkn amfibi seperti jumlah ruang jantung dll

2 answers


Metode sensus mengumpulkan data dari seluruh populasi yang ada, sementara metode sampling hanya mengumpulkan data dari sebagian kecil populasi yang representatif. Metode sensus cenderung lebih akurat tetapi memakan waktu dan biaya lebih besar, sedangkan metode sampling lebih efisien tetapi memiliki risiko kesalahan sampling.

2 answers


Ilmu kalam, tasawuf, dan filsafat merupakan cabang-cabang keilmuan yang berkaitan dalam bidang pemikiran dan spiritualitas dalam Islam. Ilmu kalam berkaitan dengan akidah dan teologi Islam, sementara tasawuf lebih fokus pada aspek mistisisme dan pengalaman spiritual, dan filsafat Islam mencakup kajian rasionalitas dan filsafat dalam Islam serta hubungannya dengan kehidupan. Meskipun memiliki fokus yang berbeda, ketiga bidang ini saling melengkapi dalam memahami agama dan kehidupan.

2 answers


apa perbedaan sahadat panjang dan sahadat pendek

4 answers


Ideologi sosialisme menekankan redistribusi kekayaan dan keadilan sosial melalui kontrol pemerintah atas sektor-sektor ekonomi utama, sementara ideologi komunis mencakup kepercayaan pada abolisi kepemilikan pribadi, sosialisme ilmiah, dan akhirnya tercapainya masyarakat tanpa kelas. Dalam praktiknya, sosialisme lebih terbuka terhadap kapitalisme yang terkontrol, sementara komunisme menyuarakan revolusi proleter dan penyingkiran kelas borjuis.

2 answers


Data link layer bertanggung jawab untuk memastikan pengiriman data yang terjadi antara dua perangkat berjalan dengan baik. Proses-proses yang terjadi di dalam data link layer meliputi framing (menambahkan header dan trailer), mengatur aliran data (flow control), deteksi dan koreksi error, serta mengakses media bersama (media access control). Semua proses ini bertujuan agar data dapat dikirim dengan efisien dan akurat.

2 answers


WikiAnswers.com mungkin belum memiliki fitur terjemahan ke dalam bahasa Indonesia karena belum adanya permintaan yang cukup besar dari pengguna Indonesia. Anda bisa mengusulkan atau memberi masukan kepada tim pengembang situs tersebut agar fitur terjemahan ke dalam bahasa Indonesia dapat segera ditambahkan.

2 answers


Abdul Haris Nasution has written:

'Ideologi TNI menuju tujuan UUD Proklamasi' -- subject(s): Politics and government, Generals, Biography

'Bisikan nurani seorang jenderal' -- subject(s): Politics and government, Interviews

'Pelaksanaan tri-program dan retooling aparatur negara' -- subject(s): Politics and government

'Wawancara KNI dengan Jend. TNI (Purn) A. H. Nasution menjelang peringatan HUT RI ke-31' -- subject(s): Politics and government

'Memenuhi panggilan tugas' -- subject(s): Biography, Politics and government, Generals, Armed Forces

'Sejarah kembali ke UUD '45' -- subject(s): Defenses

'Pidato ketua Madjelis Permusjawaratan Rakjat Sementara A. H. Nasution pada pembukaan sidang istimewa MPRS tanggal 7 Maret 1967' -- subject(s): Politics and government

'Memorandum kepada DPR tentang pelaksanaan UUD 45 secara murni dan konsekwen' -- subject(s): Constitutional law

'Tanya-jawab mahasiswa, taruna' -- subject(s): College students

'Inti konsensus nasional 1966, laksanakan UUD '45 secara murni & konsekwen' -- subject(s): Public opinion, Constitutional law

'Banting stir politik pertahanan/keamanan, susunan A. H. Nasution' -- subject(s): National security, Military policy

'Pembangunan moral' -- subject(s): Politics and government, Moral conditions

1 answer


Mengapa Harus Daftar Situs Cilik4D?

Variasi Permainan yang Luas

Cilik4D menawarkan berbagai jenis permainan slot yang bisa memenuhi selera berbagai jenis pemain. Dari slot klasik hingga video slot terbaru dengan grafik canggih dan fitur bonus yang menarik, pilihan permainan di Cilik4D sangat bervariasi. Platform ini bekerja sama dengan beberapa penyedia perangkat lunak terkemuka di industri perjudian, memastikan bahwa setiap permainan memiliki kualitas tinggi dan inovasi yang menarik.

Persentase Pembayaran (RTP) yang Tinggi

Salah satu faktor utama yang menjadikan Cilik4D situs slot gacor adalah tingkat Return to Player (RTP) yang tinggi. RTP adalah persentase dari taruhan yang dibayarkan kembali kepada pemain dalam jangka waktu tertentu. Di Cilik4D, Anda akan menemukan banyak permainan slot dengan RTP tinggi, yang berarti peluang untuk meraih kemenangan lebih besar. Tingginya RTP ini menunjukkan bahwa Cilik4D berkomitmen untuk memberikan pengalaman bermain yang adil dan menguntungkan bagi para pemainnya.

Keamanan dan Kepercayaan

Keamanan adalah salah satu aspek terpenting dalam perjudian online, dan Cilik4D menempatkan keamanan sebagai prioritas utama. Daftar Cilik4d ini menggunakan teknologi enkripsi canggih untuk melindungi data pribadi dan transaksi finansial pemain. Dengan langkah-langkah keamanan yang ketat, pemain dapat merasa tenang dan nyaman saat bermain, mengetahui bahwa informasi mereka aman dari akses yang tidak sah.

Bonus dan Promosi Menarik

Cilik4D dikenal dengan berbagai bonus dan promosi yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman bermain pemain. Bonus sambutan untuk pemain baru, putaran gratis, dan promosi musiman adalah beberapa contoh dari penawaran menarik yang sering tersedia. Bonus ini tidak hanya menambah kesenangan bermain tetapi juga memberikan kesempatan tambahan untuk menang tanpa harus meningkatkan taruhan.

Antarmuka Pengguna yang Ramah

Antarmuka pengguna Cilik4D dirancang dengan sederhana dan intuitif, sehingga memudahkan pemain untuk menavigasi berbagai fitur dan permainan. Bahkan bagi pemain yang baru pertama kali mencoba slot online, antarmuka yang ramah ini memudahkan mereka untuk memulai permainan tanpa kesulitan. Desain yang responsif juga memastikan bahwa pengalaman bermain tetap nyaman di berbagai perangkat, termasuk smartphone dan tablet.

Dukungan Pelanggan 24/7

Cilik4D menyediakan layanan dukungan pelanggan yang responsif dan tersedia sepanjang waktu. Tim dukungan pelanggan dapat dihubungi melalui berbagai saluran, termasuk live chat dan email, untuk membantu menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan yang mungkin timbul. Dukungan yang cepat dan efisien ini memastikan bahwa pemain mendapatkan bantuan yang diperlukan kapan pun mereka membutuhkannya.

Tips untuk Memaksimalkan Kemenangan di Cilik4D

Untuk memaksimalkan peluang Anda meraih kemenangan di Cilik4D, berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:

Pilih Permainan Slot dengan RTP Tinggi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, RTP adalah faktor penting dalam menentukan peluang kemenangan. Pilih permainan slot yang menawarkan RTP tinggi untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan hasil yang lebih baik. Di Cilik4D, Anda bisa menemukan informasi RTP untuk setiap permainan di tabel pembayaran atau melalui informasi yang disediakan di situs.

Manfaatkan Bonus dan Promosi

Jangan lewatkan kesempatan untuk memanfaatkan bonus dan promosi yang ditawarkan oleh Cilik4D. Bonus sambutan dan putaran gratis dapat memberikan tambahan modal dan meningkatkan peluang Anda untuk menang. Pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan yang berlaku untuk setiap bonus agar Anda bisa memanfaatkannya secara optimal.

Kelola Bankroll Anda dengan Bijak

Mengelola bankroll dengan bijak adalah kunci untuk pengalaman bermain yang sukses. Tetapkan anggaran permainan dan patuhi batas tersebut, agar Anda bisa bermain lebih lama dan mengurangi risiko kehilangan lebih banyak dari yang Anda siapkan. Pembatasan anggaran juga membantu menjaga permainan tetap menyenangkan dan bebas stres.

Pahami Fitur dan Aturan Permainan

Sebelum memulai permainan slot, luangkan waktu untuk memahami fitur-fitur dan aturan yang ada. Setiap permainan slot memiliki simbol khusus, fitur bonus, dan cara kerja yang berbeda. Dengan memahami cara kerja permainan, Anda bisa memaksimalkan strategi dan meningkatkan peluang kemenangan.

Bermain dengan Strategi

Meski slot adalah permainan yang bergantung pada keberuntungan, menerapkan strategi yang baik dapat meningkatkan peluang Anda. Beberapa pemain memilih untuk bermain di slot dengan volatilitas rendah untuk kemenangan yang lebih sering tetapi lebih kecil, sementara yang lain mungkin lebih suka slot dengan volatilitas tinggi untuk kesempatan memenangkan jackpot besar. Pilih strategi yang sesuai dengan gaya bermain Anda.

1 answer


PROSES BELAJAR-PEMBELAJARAN : SUATU PROSES KOMUNIKASI Posted on Januari 9, 2009 | 4 Komentar

Prof. DR. Sudarsono Sudirdjo, M.Sc Ed.

Pengantar

Sering dikatakan bahwa proses belajar pembelajaran adalah merupakan proses komunikasi dimana terjadi proses penyampaian pesan tertentu dari sumber belajar (misalnya guru, instruktur, media pembelajaran,dll.) kepada penerima (peserta belajar, murid, dsb), dengan tujuan agar pesan (berupa topik-topik dalam mata pelajaran tertentu) dapat diterima (menjadi milik, di-shared) oleh peserta didik / murid-murid. Kesadaran yang demikian ini tidaklah dijumpai dalam penyelenggaraan pendidikan yang telah berlangsung dari abad ke abad, melainkan baru terjadi pada sekitar tahun 1950-an, pada waktu Berlo mengembangkan suatu model komunikasi yang disebutnya SMCR, singkatan dari Source, Message, Channel dan Receiver. Model SMCR dimaksudkan untuk menunjukkan terjadinya proses komunikasi antar manusia (human communication) yang diilhami oleh model komunikasi yang telah dikembangkan lebih dahulu oleh Shannon-Weaver pada tahun 1946 dalam bidang matematika dan elektronik dengan unsur-unsur komunikasi seperti Source (Sumber), Transmitter (pemancar), Message (pesan), Signal, Noise (gangguan), Receiver (pesawat penerima) dan Destination (tujuan yaitu orang yang diharapkan dapat menerima pesan yang disampaikan).

Adanya kesadaran bahwa proses belajar dan pembelajaran adalah merupakan proses komunikasi membawa implikasi-implikasi yang sangat penting dan mendasar bagi penyelenggaraan dan pelaksanaan serta hakikat proses belajar dan pembelajaran itu sendiri.

Komunikasi dan Kehidupan Manusia

Barangkali ada tiga macam kegiatan utama yang secara khas dilakukan manusia di sepanjang kehidupannya, yaitu bernafas, berkomunikasi dan berfikir. Dari ketiga aktivitas tersebut, hanya bernafaslah yang dikerjakan manusia secara nonstop 24 jam sehari semalam di sepanjang hidupnya. Sedangkan kegiatan berkomunikasi dan berfikir dilakukan selagi manusia masih dalam keadaan jaga (tidak tidur), baik selagi sendiri maupun bersama orang lain, melalui berbagai kegiatan seperti membaca, menulis, menonton televisi, mendengar radio, berbicara dengan orang lain, mendengar orang lain, berbicara, bertanya, menjawab pertanyaan dan lain sebagainya. Kegiatan komunikasi dilakukan di semua aspek (bidang) kehidupan manusia : bidang ekonomi, politik, sosial, kebudayaan, keagamaan, pendidikan, keamanan, hukum dan sebagainya. Kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan bermacam-macam bentuk dan jenis kegiatan komunikasi serta sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia sebagai makhluk social mengambil urutan kegiatan sebagai berikut: mendengar (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing).

Kegiatan komunikasi tidak dapat dipisahkan dan bahkan sangat diperlukan dalam kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk sosial dimana manusia tidak akan pernah dapat hidup sendiri sebagai "feral man". Setiap individu memerlukan kehadiran individu yang lain untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya, baik yang bersifat jasmaniah (biologis) maupun yang bersifat non-biologis seperti kebutuhan rasa aman, penghargaan, kasih sayang dan perwujudan diri (self actualization need) sebagai yang dikemukakan oleh Maslov. Selain itu, kegiatan komunikasi juga dilakukan atau diperlukan oleh manusia karena manusia tidak dapat selamanya memperoleh pengalaman langsung (firsthand experiences) didalam hidupnya karena adanya keterbatasan dalam waktu, biaya, sarana dan prasarana dan sebagainya. Oleh sebab itu seringkali kita hanya dapat memperolehnya melalui pengalaman tidak langsung (secondhand atau vicarious experiences) yang kita dapatkan dengan jalan membaca, mendengar, melihat gambar dan sebagainya. Pengalaman tidak langsung seperti itu kita peroleh melalui kegiatan komunikasi. Masih ada kegunaan komunikasi yang lain bagi kehidupan manusia yaitu untuk mewariskan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang sudah dimiliki manusia dalam satu generasi ke generasi berikutnya dan dengan demikian sangat penting untuk mempertahankan kehidupan manusia itu sendiri.

Sebagai makhluk yang memerlukan bantuan dan kehadiran orang lain untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya (makhluk sosial), manusia juga mengembangkan lambang verbal (bahasa) yang digunakan sebagai sarana/alat utama dalam komunikasi. Bentuk komunikasi verbal (komunikasi dengan menggunakan kata-kata atau bahasa) adalah bentuk komunikasi yang paling dominan digunakan dalam kehidupan manusia. Sesuai dengan berbagai macam kebutuhan yang dimiliki atau perkembangan yang terdapat dalam kehidupan manusia, maka manusia secara terus menerus mengembangkan lambang-lambang verbal untuk menunjuk apa saja yang terdapat dalam kehidupan realita yang sebenarnya, seperti nama tumbuh-tumbuhan, hewan, benda-benda mati, cuaca, bunga, buah-buahan, penyakit, obat-obatan, kendaraan, makanan, sifat/keadaan (seperti besar, kecil, ramah, kaya, pandai dan sebagainya) dan perkembangan peradaban dan kemajuan kehidupan manusia dan teknologi. Sampai kapanpun, manusia tidak pernah berhenti mengembangkan atau menciptakan lambang-lambang verbal yang baru sesuai dengan kebutuhannya pada suatu saat tertentu. Misalnya kata AIDS adalah lambang verbal untuk menunjuk kepada suatu penyakit yang baru diketahui oleh manusia pada dekade 1970-an dan belum pernah disebut-sebut pada tahun 1960-an, untuk menunjuk kepada kondisi menurunnya daya kekebalan tubuh seseorang.

Makna (arti, meaning) yang terdapat dalam lambang verbal berasal dari persetujuan bersama antar individu yang menggunakan lambang tersebut. Bagi mereka yang belum atau tidak ikut menyetujui makna suatu lambang verbal yang digunakan, berarti mereka tidak akan mengerti makna lambang tersebut. Mempelajari bahasa asing (misalnya bahasa Inggris), sebenarnya dapat diartikan sebagai usaha untuk ikut mengerti atau ikut menyetujui makna atau arti lambang-lambang yang terdapat dalam bahasa Inggris tersebut. Karena itu sifat lambang verbal yang pokok adalah abstrak, bahkan dikatakan oleh Edgar Dale dalam kerucut pengalamannya (1946), lambang verbal adalah bersifat paling abstrak di dalam memberikan pengalaman kepada penerima (murid).

Hakikat Komunikasi

Wilbur Schramm mengatakan bahwa komunikasi adalah sebagai berikut : "today we might define communication simply by saying that it is the sharing of an orientation toward a set of informational signs". Dari apa yang dikemukakan oleh Schramm di atas dapat dikatakan bahwa hakikat komunikasi adalah penyampaian pesan dengan menggunakan lambang (simbol) tertentu, baik verbal maupun non verbal, dengan tujuan agar pesan tersebut dapat diterima oleh penerima (audience). Dengan demikian hakikat komunikasi adalah "sharing" yang artinya pesan yang disampaikan sumber dapat menjadi milik penerima, atau dalam dunia pendidikan dan pembelajaran dikatakan agar pesan pembelajaran yang disampaikan guru dapat diserap oleh murid-muridnya.

Proses belajar-pembelajaran dapat dipandang sebagai suatu proses komunikasi dengan pengertian bahwa pesan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diterima (diserap) dengan baik atau dapat dikatakan menjadi "milik" murid-murid. Schramm mengingatkan bahwa untuk dapat mencapai "sharing" antara sumber dan penerima atas pesan yang disampaikan, perlu adanya keserupaan atau kemiripan medan pengalaman sumber dan medan pengalaman penerima. Ini dimaksudkan agar lambang yang digunakan oleh sumber benar-benar dapat dimengerti oleh murid-murid (penerima), karena sumber dan penerima mempunyai medan pengalaman yang serupa atau hampir sama. Apabila lambang yang digunakan sumber terlalu sulit bagi daya tangkap penerima, maka sharing yang diinginkan jauh dari tercapai. Guru haruslah selalu menyadari akan hal ini, yaitu bahwa di dalam melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran, sesungguhnya dia sedang melaksanakan kegiatan komunikasi. Oleh karenanya guru harus selalu memilih dan menggunakan kata-kata yang berada dalam jangkauan/medan pengalaman murid-muridnya, agar dapat dimengerti dengan baik oleh mereka, sehingga pesan pembelajaran yang disampaikan dapat di-shared (diterima, dimiliki) oleh murid-murid dengan baik. Hal ini lebih-lebih lagi sangat berlaku apabila guru atau instruktur menggunakan metode ceramah (lecture method) dalam melaksanakan pembelajaran.

Harus selalu disadari para guru bahwa kegiatan komunikasi atau pembelajaran yang dilakukan adalah kegiatan yang hanya memberikan pengalaman tidak langsung (vicarious experiences) kepada murid-murid, karena menggunakan lambang-lambang (terutama lambang verbal) untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Sebab itu lambang verbal yang bersifat amat abstrak yang digunakan harus digunakan dengan ekstra hati-hati, diantaranya dengan memilih lambang verbal yang dapat dipastikan dapat dimengerti dengan baik oleh murid-murid, sehingga dapat diterima dan di-shared antara guru dan murid dengan sebaik-baiknya.

Kegiatan "encoding" dan "decoding" dalam proses belajar-pembelajaran

Dalam setiap kegiatan komunikasi terdapat dua macam kegiatan yaitu "encoding" dan "decoding". Encoding adalah kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan lambang-lambang yang akan digunakan dalam kegiatan komunikasi oleh komunikator (oleh guru dalam kegiatan pembelajaran). Terdapat dua persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan kegiatan "encoding" ini yaitu :

  1. dapat mengungkapkan pesan yang akan disampaikan ; dan
  2. sesuai dengan medan pengalaman audience atau penerima, sehingga memudahkan penerima didalam menerima isi pesan yang disampaikan.

Salah satu kemampuan profesional seorang guru adalah kemampuan melakukan kegiatan "encoding" dengan tepat, sehingga murid-murid memperoleh kemudahan di dalam menerima dan mengerti materi/bahan pelajaran yang merupakan pesan pembelajaran yang disampaikan guru kepada murid.

Sedang kegiatan "decoding" adalah kegiatan dalam komunikasi yang dilaksanakan oleh penerima (audience, murid), dimana penerima berusaha menangkap makna pesan yang disampaikan melalui lambang-lambang oleh sumber melalui kegiatan encoding di atas. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa kagiatan "decoding" ini sangat ditentukan oleh keadaan medan pengalaman penerima sendiri. Keberhasilan penerima di dalam proses "decoding" ini sangat ditentukan oleh kepiawaian sumber di dalam proses "encoding" yang dilakukan, yaitu di dalam memahami latar belakang pengalaman, kemampuan, kecerdasan, minat dan lain-lain dari penerima. Adalah sama sekali keliru apabila di dalam proses komunikasi sumber melakukan proses "encoding" berdasarkan pada kemauan dan pertimbangan pribadi tanpa memperhatikan hal-hal yang terdapat pada diri penerima seperti yang sudah disebutkan di atas, yang dalam hal ini terutama adalah medan pengalaman mereka.

Peranan Alat Peraga dan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Pembelajaran.

Telah dikatakan di atas bahwa komunikasi (termasuk proses atau kegiatan pembelajaran) dilaksanakan dengan menggunakan lambang-lambang, (symbols), terutama adalah lambang verbal (kata-kata, bahasa). Keuntungan terbesar lambang verbal dalam proses komunikasi (termasuk pembelajaran) adalah sumber dapat memilih lambang secara tidak terbatas untuk menyampaikan pesan kepada penerima, sehingga sumber dapat dengan mudah menyampaikan pesan yang tidak terbatas pula kepada penerima. Berbeda dengan lambang yang lain seperti gambar-gambar, tanda atau isyarat yang hanya mempunyai kemampuan yang terbatas untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada penerima. Misalnya untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan pindah rumah, pindah pekerjaan, memberikan berbagai nasihat, apalagi menyampaikan pesan pembelajaran dalam berbagai bidang studi, tentu saja sangat sulit apabila digunakan lambang-lambang nonverbal.

Namun demikian penggunaan lambang verbal dalam kegiatan komunikasi mempunyai juga keterbatasan atau kekurangan yang harus selalu diperhatikan oleh sumber atau guru sebagai komunikator, yaitu bahwa lambang verbal bersifat abstrak, atau jika menurut kerucut pengalaman (cone of experience) Edgar Dale lambang verbal memberikan pengalaman yang paling abstrak, jika dibandingkan dengan penggunaan lambang visual, gambar diam (still pictures), film dan televisi, penggunaan metode pameran (exhibit), karya wisata, demonstrasi, dramatisasi, pengalaman tiruan (contrived experiences) dan pengalaman langsung.

Oleh karena itu dalam rangka mencapai "sharing" yang diinginkan dalam setiap kegiatan komunikasi (termasuk proses pembelajaran), guru harus selalu menyadari terhadap sifat dan karakteristik yang merupakan kekurangan utama penggunaan lambang verbal yaitu memberikan pengalaman yang paling abstrak, sehingga dapat memberikan hambatan (noise) bagi murid untuk menerima pesan yang disampaikan.

Salah satu cara untuk mengatasi hambatan tersebut, yaitu agar penyampaian pesan pembelajaran dilakukan dengan lebih konkrit dan jelas, selain dengan memilih lambang verbal yang berada di medan pengalaman murid, misalnya dengan menggunakan alat peraga dan media pembelajaran, seperti chart, diagram, grafik (visual symbols), gambar diam (still pictures), model dan "real objects", film , pita/kaset video, VCD, DVD, dan sebagainya.

Media pembelajaran dapat digunakan dalam dua macam cara dalam proses belajar-pembelajaran, yaitu :

(1) Sebagai alat peraga atau alat bantu pembelajaran ; yang dimaksud disini adalah bahwa alat peraga digunakan oleh guru untuk menjelaskan materi pelajaran yang disampaikan kepada murid-murid. Materi yang disampaikan ke murid menjadi bertambah jelas dan konkrit, hingga membuat murid menjadi bertambah mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian "sharing" yang diinginkan dalam setiap kegiatan komunikasi (termasuk komunikasi dalam proses belajar-pembelajaran) dapat dicapai. Sebenarnya pentingnya penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran ini adalah merupakan akibat suatu gerakan pada tahun 1920-an di Amerika Serikat yang diberi nama "Visual Instruction" yang dilanjutkan dengan "Audio Visual Instruction Movement" yang mengajak para pendidik untuk menggunakan gambar, chart, diagram dan semacamnya bahkan sampai benda-banda yang nyata dalam proses pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih konkrit untuk dimengerti oleh murid-murid.

(2) Cara kedua, pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar dan pembelajaran adalah sebagai sarana atau saluran komunikasi. Media atau alat peraga dapat berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan pembelajaran, dalam hal ini terutama oleh media belajar mandiri (self instructional materials), seperti modul, Computer Assisted Instruction (CAI) dan sebagainya. Oleh adanya kemampuan sebagai sarana atau saluran komunikasi ini, maka dapat dilaksanakan inovasi dalam jaringan belajar, yaitu apa yang disebut dengan sekolah terbuka, misalnya Universitas Terbuka (UT), SMP/SMA terbuka, BJJ (Belajar Jarak Jauh) dan sebagainya. Pada hakikatnya sekolah terbuka ini memanfaatkan penggunaan media belajar mandiri (self instructional materials) untuk melaksanakan kegiatan belajar siswa dengan bimbingan yang minimal dari guru pembimbing.

Oleh karena penyelenggaraan kegiatan pembelajaran secara tatap muka masih cukup dominan dalam sistem pendidikan di manapun juga, termasuk di Indonesia, maka cara yang pertama penggunaan media pembelajaran, yaitu sebagai alat bantu belajar dan pembelajaran agar penyampaian pesan pembelajaran menjadi bertambah jelas dan konkrit, patut mendapatkan perhatian oleh semua guru disemua tingkatan pendidikan (TK, SD, SLTP, SMA, SMK bahkan juga Perguruan Tinggi). Memang penggunaan alat peraga tersebut makin diperlukan bagi anak-anak usia muda, karena makin muda usia anak, makin bersifat konkrit, berhubung dengan pengalamannya juga masih terbatas.

Gangguan (Noise) Dalam Proses Belajar dan Pembelajaran

Dalam komunikasi dapat dijumpai adanya gangguan (noise) yang dapat menghalangi tercapainya "sharing" yang dikehendaki. Begitu juga dalam proses pembelajaran dapat terdapat "noise" yang dapat menghambat diserapnya pesan pembelajaran yang disampaikan oleh murid. Oleh karena itu, setiap guru harus waspada terhadap hal ini dan berusaha seoptimal mungkin menghilangkan "noise" tersebut. Salah satu gangguan ("noise") yang dapat menghambat murid di dalam menerima pesan pembelajaran yang disampaikan adalah dari penggunaan lambang (kegiatan "encoding") yang terlalu sulit dan tidak sesuai dengan medan pengalaman murid. Hal ini dapat dipersulit dan bertambah abstrak karena guru tidak menggunakan alat peraga seperti yang sudah dijelaskan di atas. Gangguan atau "noise" ini menjadi bertambah makin banyak, karena beberapa hal seperti : guru berbicara terlalu cepat, volumenya terlalu lemah/kuat, murid dalam keadaan capai, mengantuk, kelas ribut dan sebagainya.

Sudah seharusnya guru sebagai komunikator berusaha sebaik-baiknya untuk mengurangi, kalau tidak dapat menghilangkan semua gangguan ("noise") yang mungkin dapat dijumpai dalam penyelenggaraan kegiatan belajar dan pembelajaran.

Umpan Balik (Feedback) dalam Proses Belajar Pembelajaran

Dalam kegiatan komunikasi, termasuk kegiatan pembelajaran, terdapat satu unsur yang harus selalu diperhatikan oleh sumber atau komunikator, yaitu umpan balik (feedback). Umpan balik amat penting dalam kegiatan komunikasi karena yang menjadi tujuan utama kegiatan komunikasi adalah "sharing", yaitu diterimanya oleh penerima (murid) pesan yang disampaikan sumber.

Untuk itu, sementara proses komunikasi berlangsung, sumber harus selalu berusaha untuk melihat sejauh mana audience telah mencapai pesan yang disampaikan. Upaya untuk melihat sejauh mana audience telah mencapai tujuan yang diinginkan adalah dengan memperoleh feedback (umpan balik) dari murid sendiri. Apakah umpan balik (feedback) itu ?.

Umpan balik (feedback) adalah semua keterangan yang diperoleh untuk menunjukkan seberapa jauh murid telah mencapai "sharing" atas pesan yang telah disampaikan. Keterangan yang dimaksud dapat diperoleh melalui berbagai cara seperti misalnya pertanyaan murid terhadap materi pelajaran yang disampaikan, jawaban murid atas pertanyaan guru, suasana kelas (seperti gaduh, sunyi, ribut dan lain-lain). Oleh karena itu, guru tidak boleh secara satu arah saja terus menerus menyampaikan pesan pembelajaran kepada murid. Secara periodik guru harus memberikan pertanyaan kepada murid untuk memperoleh feedback tentang bagaimana atau sejauh mana mereka telah dapat menerima (sharing) tentang pesan pembelajaran yang disampaikan. Juga guru perlu melaksanakan pengamatan (observasi) secara berkelanjutan kepada bagaimana partisipasi murid dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Tentu saja guru harus mengambil langkah-langkah perbaikan (remedial) yang bersumber dari hasil feedback yang telah diperoleh, sehingga dengan demikian selalu terjadi peningkatan dan perbaikan dalam penyelenggaraan proses dan kegiatan belajar dan pembelajaran berikutnya.

Penutup

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa proses belajar dan pembelajaran yang sebenarnya merupakan kegiatan komunikasi itu mengisyaratkan para guru untuk selalu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi dalam pelaksanaan proses belajar pembelajaran yang dilaksanakan seperti : memilih kata-kata yang sesuai dengan medan pengalaman murid, menggunakan berbagai alat peraga yang dapat mengkonkritkan penjelasan/uraian verbal guru, menghilangkan "noise" sebanyak-banyaknya, memperoleh umpan balik dan sebagainya, sehingga murid dapat menyerap atau memiliki dengan baik pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh guru sebagai sumber komunikasi.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Heinich, Robert, Michael Molenda, Jamaes D. Russell, Instructional Media and

The New Technologies of Instruction, New York: John Wiley & Sons,

Inc., 1982

Berlo, David K., The Process of Communication, New York: Holt, Rinehart and

Winston, Inc., 1960

Effendy,Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung:

Penerbit Remaja Karya CV, 1986

Dale, Edgar, Audio-Visual Methods in Teaching, New York : Holt, Rinehart and

Winston, 1969

1 answer


Faktor-faktor yang memengaruhi daya ikat konstitusi antara lain legitimasi, kesepakatan politik, komitmen pihak-pihak yang terlibat, serta penegakan hukum yang konsisten. Kesepakatan politik yang kuat antara pemerintah dan masyarakat juga dapat meningkatkan kepatuhan terhadap konstitusi. Penegakan hukum yang efektif dan dipercaya juga menjadi faktor penting dalam menjamin kepatuhan terhadap konstitusi.

2 answers