The cast of Lelaki komunis terakhir - 2006 includes: Toni Kassim as Chorus Girl Zalila Lee as The Singer Myra Mahyuddin as Chorus Girl Amir Muhammad as himself Adibah Noor as herself Ruza Rajuli as Chorus Girl Sonia Randhawa as Chorus Girl Chong See Ming as Chorus Girl
Amir Muhammad has: Performed in "Walk" in 2003. Played Narrator in "The Big Durian" in 2003. Played himself in "Lelaki komunis terakhir" in 2006. Played himself in "The Amber Sexalogy" in 2006. Played Mercedes Owner in "Chalanggai" in 2007.
Lelaki or laki-laki
kamu Ada teman lelaki tak?
lelaki dan perempuan bergaul tak Ada batas..
The word 'brother' in Indonesian is kakak lelaki.
Soeprijadi Tomodihardjo has written: 'Lelaki pencari langit'
Tuty Wasiat has: Performed in "Ferocious Female Freedom Fighters, Part 2" in 1982. Performed in "Rumput-rumput yang bergoyang" in 1983. Performed in "Penakluk srigala" in 1983. Performed in "Perhitungan terakhir" in 1983. Performed in "Membakar Matahari" in 1983. Performed in "Lelaki sejati" in 1984. Played Norma in "Musuh dalam selimut" in 1984. Performed in "Tirai kasih" in 1984. Performed in "Langganan" in 1986.
kepala hotak kau
Eche Subki S. has written: 'Lelaki duka'
The lyric translation would be like this: Mari kita langsung ke pokok permasalahan Untuk mengalahkan para Huns Apakah mereka mengirimkanku anak perempuan? Ketika aku menginginkan anak lelaki Kalian adalah kelompok yang paling menyedihkan Yang pernah kutemui Tetapi kau bisa bertaruh Sebelum kita selesai Tuan, aku akan membuatmu menjadi lelaki Tenang seperti hutan Tetapi terbakar di dalamnya Saat kau menemukan intimu Kau pasti akan menang Kalian lemah dan menyedihkan Dan kamu tidak memiliki petunjuk Entah bagaimana aku akan membuatmu menjadi lelaki Aku tidak akan pernah menangkap nafasku Mengatakan selamat tinggal kepada orang-orang yang mengenalku Wah, aku benar-benar bodoh di sekolah Untuk bolos dari senam Lelaki ini mendapatkannya Takut setengah mati Aku harap dia tidak melihat siapa diriku sebenarnya Bahkan pemain cricket yang beruntung Tidak dapat mengubahnya dari perempuan menjadi lelaki (Jadilah lelaki) Kita harus secepat sungai yang mengalir (Jadilah lelaki) Dengan segala kekuatan angin topan (Jadilah lelaki) Dengan segala kemarahan api yang membara Misterius seperti bagian bulan yang gelap Waktu berlari menuju arah kita Sampai akhirnya para Huns tiba Saudara berdiri dismping saudaranya Dan kita akan bertahan hidup Kita telah siap menghadapi Kemarahan perang dan Kita tahu apa yang akan kita hadapi Aku tahu aku akan menjadikanmu seorang lelaki! (Jadilah lelaki) Kita harus secepat sungai yang mengalir (Jadilah lelaki) Dengan segala kekuatan angin topan (Jadilah lelaki) Dengan segala kemarahan api yang membara Misterius seperti bagian bulan yang gelap That is the closest translation I could come to, since there are a lot of phrases that will sound weird if it's translated into Indonesian word by word.
Dunia tidak ada paksaan jikalau itu terjadi pada pasangan kalian lepaskanlah ... Masih banyak orang lelaki lebih mencintaimu ( cinta krn allah)