answersLogoWhite

0


Best Answer

gilla, gak nemu2

User Avatar

Wiki User

12y ago
This answer is:
User Avatar

Add your answer:

Earn +20 pts
Q: Contoh kasus dan penyelesaian sistem ekonomi fasisme?
Write your answer...
Submit
Still have questions?
magnify glass
imp
Related questions

Sistem ekonomi fasisme?

yA


Sistem kehidupan ekonomi pada masa kerajaan Buddha di Indonesia?

?


Conclusion of free market command economy and mixed market?

kesimpulan sistem ekonomi pasar


What has the author Ahmad Rifai written?

Ahmad Rifai has written: 'Akuntansi pendapatan bunga dalam penyelesaian dan kasusnya pada sistem akuntansi BPD-NTB'


What has the author Hasyim Syamsuddin written?

Hasyim Syamsuddin has written: 'Neraca keadilan dalam sistem sosial, ekonomi, dan supremasi hukum'


What has the author Kadir Katjong written?

Kadir Katjong has written: 'Sistem kekerabatan dalam upaya penyelesaian sengketa atas tanah ulayat pada suku Mooy di Sorong, Irian Jaya'


What has the author Yulli Pattipeilohy written?

Yulli Pattipeilohy has written: 'Pengaruh ekonomi pasar terhadap perubahan sistem gotong royong pada masyarakat di Pulau Saparua'


What has the author Sofjan Jusuf written?

Sofjan Jusuf has written: 'Peranan kota dan pembangunan ekonomi' -- subject(s): City planning, Urban economics 'Sistem pemantauan ketenagakerjaan sektor pariwisata di Indonesia ='


What is unirary sistem?

urinary sistem is a part of a in ternal sistem


What has the author Yanuarius Koli Bau written?

Yanuarius Koli Bau has written: 'Ekonomi politik sub-sonik' -- subject(s): Economic conditions, Economic policy, Politics and government 'Sistem politik Indonesia' 'Profil, jaringan, dan proses sosial sektor informal'


Jenis - jenis sistem informasi?

sistem informasi perpajakan


Bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme di Indonesia?

Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaPraktek imperialisme dan kolonialisme di Indonesia mempunyai dampak yang sangat besar bagibangsa Indonesia. Bukan hanya mengakibatkan terjadinya penderitaan dan kesengsaraan fisik, tetapi juga psikhis, bahkan akibatnya terasa hingga saat ini. Selain mengakibatkan penderitaan dankesengsaraan, imperialisme barat juga meninggalkan kosakata, budaya, marga, sarana jalan danbeberapa pabrik gula, dan aturan perundangan. Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kolonialsangat dipengaruhi oleh sistem kolonial yang diterapkan oleh pemerintahan Hindia Belanda.Setelah sistem tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870 pemerintah kolonial menerapkansistem ekonomi baru yang lebih liberal. Sistem tersebut ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria tahun 1870. Menurut undang-undang tersebut penduduk pribumi diberi hak untukmemiliki tanah dan menyewakannya kepada perusahaan swasta. Tanah pribadi yang dikuasai rakyatsecara adat dapat disewakan selama 5 tahun. Sedangkan tanah pribadi dapat disewakan selama 20tahun. Para pengusaha dapat menyewa tanah dari guberneman dalam jangka 75 tahun. Dalam jangkapanjang, akibat sistem sewa tersebut tanah yang disewakan cenderung menjadi milik penyewa. Apabilapada masa sistem tanam paksa perekonomian dikelola oleh negara maka sejak Undang-undang Agraria1870 kegiatan ekonomi lebih banyak dijalankan oleh swasta.Nilai-nilai kapitalisme mulai masik ke dalam struktur masyarakat Indonesia. Komersialisasi telahmenggantikan sistem ekonomi tradisional. Nilai uang telah menggantikan satuan ekonomi tradisionalyang selama ini dijalankan oleh masyarakat pedesaan. Masalah sistem perburuhan dikeluarkan aturanyang ketat. Tahun 1872 dikeluarkan Peraturan Hukumam Polisi bagi buruh yang meninggalkan kontrakkerja. Pada tahun 1880 ditetapkan Koeli Ordonanntie yang mengatur hubungan kerja antara koeli(buruh) dengan majikan,terutama di daerah perkebunan di luar Jawa. Walaupun wajib kerja dihapuskansesuai dengan semangat liberalisme, pemerintah kolonial menetapkan pajak kepala pada tahun 1882.Pajak dipungut dari semua warga desa yang kena wajib kerja. Pajak tersebut dirasakan oleh rakyat lebihberat dibandingkan denganwajib kerja.Di bidang ekonomi, penetrasi kapitalisme sampai pada tingkat individu, baik di pedesaanmaupun di perkotaan. Tanah milik petani menjadi objek dari kapitalisme. Tanah tersebut menjadi objekkomersialisasi, satu hal yang tidak kekenal sebelumnya dalam masyarakat tradisional di pedesaan.Dengan demikian, terjadi perubahan dalam masyarakat pedesaan terutama dalam melihat aset tanahyang dimilikinya. Apabila sebelum adanya UU Agraria tahun 1870 tanah yang dimiliki tidak memiliki artiekonomi yang penting kecuali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maka setelah dikeluarkannyaundang-undang tersebut terjadi komersialisasiaset petani. Penetrasi tersebut sering kali mengabaikanhak-hak rakyat menurut hukum adat. Nilai ekonomi uang telah menggantikan nilai ekonomi menurutcara-cara ekonomi tradisional seperti sistem barter dan lain-lain.Sistem ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda adalah sistem tanam paksadan sistem kapitalisme menurut Undang- Undang Agraria tahun 1870. Melalui kedua sistem tersebut